Arfan's avatarRFUN

Arif bijaksana. Itulah, kesan yang pertama muncul di benak setelah selesai membaca bait-bait syair di sajak Sapardi Djoko Damono ini. Opa Sapardi, sungguh sangat piawai bersajak. Beliau pandai merangkai kata-kata sederhana menjadi kalimat yang seutuhnya bermakna.

Duh, puisi ini yang paling saya suka dari sajak-sajak SDD. Entah mengapa pilihan kata yang begitu membumi, yang diolah sedemikian rupa secara pantas, melahirkan makna yang melangit luas. Sangat Sapardi.

Berjalan Ke Barat Waktu Pagi Hari / Sapardi Djoko Damono

waktu berjalan ke barat di waktu pagi matahari
mengikutiku di belakang
aku berjalan mengikuti bayang-bayangku sendiri yang
memanjang di depan
aku dan matahari tidak bertengkar tentang siapa di antara
kami yang telah menciptakan bayang-bayang
aku dan bayang-bayang tidak bertengkar tentang siapa di
antara kami yang harus berjalan di depan

1971

***

Saya yang awam sastra, mencoba menerjemahkan serampangan;
Kita, manusia, tidak lebih penting dari alam. Namun kita tetap merupakan bagian penting dari alam, yang…

View original post 84 more words

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Trending

Discover more with Stories From Indonesia

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue Reading